Kemampuan Manajerial Dalam Mengelola Organisasi



Para pengelola atau penanggung tanggapan organisasi untuk sanggup melakukan kiprah dan kewajibannya dengan baik sanggup mengandalkan kemampuan atau keahlian konseptual, keahlian kekerabatan antar manusia, keahlian metodeal dan keahlian pengambilan keputusan (Jeff Madura, 2001 : 230). Keahlian-keahlian tersebut akan menjadi kemampuan manajerial dalam membuatkan dan mengendalikan organisasi, alasannya keberhasilan pimpinan pengelola organisasi tergantung pada kemampuan manajerialnya. Jabatan yang lebih rendah dibutuhkan ketrampilan teknis yang lebih banyak  dan sedikit memakai kemampuan manajerialnya.  Kemampuan manajerial yakni kemampuan untuk memahami dan mengimplementasikan fungsi-fungsi manajemen  dalam organisasi sesuai dengan lingkungan organisasi (Handoko, 1990:23)  Makin tinggi jenjang jabatannya maka akan semakin dituntut untuk meningkatkan kemampuan manajerialnya. Prinsip dari manajerial  adalah penguasaan inti dari administrasi yang terdiri dari:
                       1). Fungsi perencanaan (Planning),
            2). Pengorganisasian (Organizing),
            3). Penyusunan (Staffing),
            4). Pengarahan (Directing),
            5). Pengawasan (Controlling).
Secara teknis tidak seluruh dari inti administrasi dipergunakan, tergantung banyak sekali pendapat yang memperkuat wacana peranan dan fungsinya, namun yang lebih penting yakni tidak meninggalkan fungsi planning, organizing dan controlling. Gabungan dari kemampuan keahlian dan kemampuan penguasaan init administrasi akan menjadi kemampuan manajerial yang baik bagi pengelola organisasi   Robbins (2001:3), menguraikan fungsi planning, organizing, actuating dan controlling sebagai diberikut :
1.      Planning (perencanaan )
Fungsi ini mrencanakan langkah-langakah yang dilakukan oleh perusahaan. Sabagai langkah pertama perusahaan menetapkan misis perusahaan. Misis perusahaan ditindak lanjuti dengan planning strategis yang mengambarkan misi secara umum dan juga mengambarkan bagaimana misi perusahaan harus dicapai. Perencanaan sebagai landasan operasional sebagai bentuk metode-metode yang akan dipakai dalam mencapai samasukan perusahaan.
2.      Organizing
Fungsi pengorganisasian yakni pengaturan karyawan dan sumber daya lain yang ada dalam perusahaan  dengan cara yang konsisten dengan tujuan perusahaan. Bagaimana sumber daya diadakan dan diorganisasikan dalam mencapai samasukan perusahaan. Fungsi ini berlangsung selama hidup perusahaan beroperasi.
3.      Actuating
Actuating atau lebih popular disebut dengan leadership atau kepemimpinan yakni proses untuk menghipnotis kebiasaan-kebiasaan keryawan demi pencapaian tujuan perusahaan. Hal ini juga sanggup berupa pola sikap yang sanggup dianut/ditiru karyawan lain, biar sanggup berperilaku sesuai dengan tindakan para pimpinan.
4.      Controlling
Fungsi pengawasan menilai apakah hasil yang sudah dicapai sudah sesuai dengan yang direncanakan ?. Standart pengawasan diterapkan pada jumlah produksi, biaya, volume pemjualan, jumlah keuntungan dan banyak sekali variabel lain yang dipakai untuk mengukur kinerja perusahaan. Pengawasan megampangkan dan memastikan bahwa langkah-langkah sudah dilaksanakan sesuai dengan rencana.
            Dari keempat fungsi administrasi tersebut semakin tinggi jabatan karyawan akan semakin tinggi tuntutan untuk menguasai fungsi tersebut terutama fungsi perencanaan, artinya kemampuan manajerial karyawan semakin dibutuhkan dalam mengendalikan atau mengelola organisasi atau perusahaan sehingga dari penguasaan fungsi administrasi akan sanggup diukur kinerja karyawan.
close