Cara Mencari Kesalahan Pada Rangkaian Analog

Metode Mencari Kesalahan Pada misal Rangkaian Analog

Sebagai pola kita ambil Penguat bunyi ( AF Amplifier ).
Nada rendah dari penguat tersebut tidak bekerja dengan baik dan spesialuntuk mempersembahkan bunyi yang lemah serta cacat.
Catu daya yang ada padanya sanggup berfungsi dengan baik.Untuk mengtes kemampuan dan pemahaman penguat ini sanggup dilakukan langkah-langkah sebagai diberikut.
Dari kiri kekanan sanggup terlihat bagian-bagian kelompok fungsi       : input untuk mikrofon dan penguat depan, Filter, Highpass( pelalu atas ), Penguat nada tinggi dan speaker nada tinggi. Parallel dengan itu juga terdapat Lowpass( pelalu bawah ), Penguat jembatan nada rendah dan speaker nada rendah.

Metode Mencari Kesalahan Pada misal Rangkaian Analog Teknik Mencari Kesalahan Pada Rangkaian Analog

Sebelum kita memulai mencari kesalahan pada rangkaian secara menyeluruh , kita sanggup melokalisir kesalahan secara garang menurut dari sesuatu yang nampak dan juga dari sketsa secara blok.. Jika sketsa secara blok tidak ada kita sanggup memulai dengan membuat sketsa, hal ini sangat berarti dan memiliki dua keuntungan.
Pertama, kita sanggup menganalisa pada gambar rangkaian kedalam masing-masing kesatuan fungsi, dan yang kedua adalah, melalui sketsa secara blok kita memiliki citra fungsi  peralatan tersebut.
Penguat bunyi ( AF Amplifier ) secara fundamental sanggup dikelompokan menjadi enam kelompok unit fungsi.Unit fungsi-unit fungsi ini secara urut sesuai dengan perjalanan fungsi diuji.
Pertama kita coba pada masukan “ Mikro ” dan “ Nf ”, dan mengukur sinyal pada titik pengukuran  “1”, oleh alasannya itu pada masukan ini kita diberikan sinyal yang frekuensi maupun amplitudenya konstan dari pembangkit sinyal.Secara terang sanggup digambarkan ibarat dibawah.
 
Metode Mencari Kesalahan Pada misal Rangkaian Analog Teknik Mencari Kesalahan Pada Rangkaian Analog

Jika sinyal pada titik pengukuran “ 1 “ ialah baik , kemudian dilakukan pengujian pada titik pengukuran “ 2 “ dan “ 3 “.
Kemudian kita lakukan pengukuran pada keluaran Lowpass( pelalu bawah ) .Hasil pengukuran sinyal dari titik pengukuran “ 4 “ tidak mempersembahkan sinyal, oleh alasannya itu diperoleh info di kawasan Lowpass dan penguat jembatan ialah sumber kesalahan.( dengan perkiraan sebelumnya bahwa speaker untuk nada rendah masih berfungsi ).

Sampai disini kita sudah melaksanakan langkah-langkah pengujian:
Þ   Menguji Masukan
Þ   Menguji Penguat Depan
Þ   Menguji Filter
Þ   Menguji Lowpass ( pelalu bawah )
Akhir dari pengujian ini kita spesialuntuk menemukan lokasi dimana sumber kesalahan itu terjadi yaitu di Lowpass, tetapi kita harus menemukan komponen yang rusak sehingga kita masih harus melaksanakan langkah-langkah diberikutnya yaitu menguji Lowpass kedalam masing-masing fungsi yang terdapat didalamnya.Dalam pengujian di unit fungsi ini, memiliki cara-cara/pemikiran yang sama ibarat pada pengujian seluruh rangkaian.
Untuk menemukan kesalahan/kerusakan diberikutnya kita harus menguji masing-masing komponen. Disini kita punya dua alternatif yaitu pengujian mulai dari masukan hingga ke keluaran atau sebaliknya dari keluaran menuju masukan.Pada pola ini kita akan memulai dari masukan menuju keluaran ( lihat Gambar Rangkaian Penguat Suara ).
 
Metode Mencari Kesalahan Pada misal Rangkaian Analog Teknik Mencari Kesalahan Pada Rangkaian Analog

Selanjutnya kita menguji fungsi pada titik pengukuran “ B “. Hasil pengukuran membuktikan bahwa sinyal amplitudo pada titik ini kecil. Dari titik pengukuran ini spesialuntuk terbaca beberapa milivolt, sehingga sanggup disimpulkan untuk sementara bahwa titik “ B “ terhadap massa memiliki resistansi yang rendah.
Pada titik pengukuran “ B “ terdapat sebuah kondensator 10 nF, terhadap massa. Berdasarkan konfigurasi rangkaian di kawasan ini sangat erat kemungkinan bahwa sumber kesalahan ada pada kondensator ( hubung singkat ). melaluiataubersamaini multimeter kita sanggup mengukur pada kedua kaki kondensator. dengan inovasi sumber kesalahan di kondensator, kita matikan sumber tegangan dan melepas kondensator dari PCB serta dengan multimeter pada sksla Ohm diukur.
Hubung singkat pada kondensator sudah ditemukan.
Sesudah kondensator diganti, kita sanggup menguji fungsi diberikutnya pada Lowpass ( pelalu bawah ) dan dilanjutkan pada penguat jembatan. Pengontrolan ulang ini dalam kenyataanya sangat bermanfaa sekali, jika/bagaimana pada pola ini - asal mula penyebab kerusakan kondensator belum diketahui.
Pengetesan terakhir kita lakukan pada tiruana blok fungsi secara keseluruhan untuk mendapat jaminan bahwa tiruana sudah pada kondisi yang baik.
Sampai disini kita sudah melaksanakan pengetesan untuk kesalahan diatas, secara metodik sanggup dituliskan sbb:
Þ   Menguji masukan                          hasil:                              berfungsi
Þ   Menguji Penguat pertama                    hasil:                              berfungsi
Þ   Menguji Filter                                hasil:                              berfungsi
Þ   Menguji Lowpass                          hasil:                              tidak berfungsi
Þ   1. Mengukur rangkaian                   hasil:                              baik
Þ   2. Mengukur rangkaian                   hasil:                              sinyal lemah
Þ   Menguji kondensator                     hasil:                              kondensator rusak
Þ   Merubah kondensator
Þ   Menguji ulang lowpass & penguat jembatan
Disini terdapat suatu metode mancari kesalahan secara melingkar, yang bila dilakukan secara fokus ialah hal yang efektif.
Secara simbolis proses mencari kesalahan sanggup dilihat pada gambar dibawah:
 
Metode Mencari Kesalahan Pada misal Rangkaian Analog Teknik Mencari Kesalahan Pada Rangkaian Analog

Pertama orang memulai dengan batas kesalahan yang besar ( bulat terluar ) dan selanjutnya semakin memperkacil batasan bulat kesalahan .
misal inimendemonstrasikan satu pencarian kesalahan secara metodik dan berlaku secra umum , yang mana pengalaman metodeer dalam melihat kerusakan , pengetahuan bekerjanya serta pengalaman-pengalaman yang lain ikut berpengaruh.
Pencarian kesalahan secara metodik akan menjadi lebih efektif dan berhasil bila pengalaman pribadi dan pengetahuan tentang alat dari montir yang berpengalaman ikut dimasukkan.


Sebagai pola seorang metodeer yang sudah mengenal bahwa penguat daya ialah sumber kesalahan yang paling sering, maka beliau bisa melompati titik pengukuran no 2 dan pribadi melompat pada penguat daya sebagai titik ukur no 2. Jika itu tidak berhasil maka beliau akan kembali sesuai dengan urutan yang logis.

 
Metode Mencari Kesalahan Pada misal Rangkaian Analog Teknik Mencari Kesalahan Pada Rangkaian Analog


Dikarenakan secara simpel dikenal bahwa serpihan yang memakai arus yang paling besar - dalam hal ini penguat daya  adalah serpihan yang paling sering mengalami kerusakan, orang membalik urutan pengujian dari belakang ke depan.

Metode Mencari Kesalahan Pada misal Rangkaian Analog Teknik Mencari Kesalahan Pada Rangkaian Analog



close