Penyakit Dan Pengobatan Pada Sapi Bali



Kesehatan sapi sangat memilih dalam sukses tidaknya perjuangan peternakan. Sapi yang sakit harus segera ditangani dengan baik ,sebab disamping sanggup menimbulkan maut juga sanggup menular kepada sapi yang lain .Untuk itu peternak harus mengenal betul jenis panyakit yang sering dan mungkin menyerang ternaknya dan langkah apa yang harus dilakukan untuk mengatasinya.


Kesehatan sapi sangat memilih dalam sukses tidaknya perjuangan peternakan Penyakit dan Pengobatan Pada Sapi Bali



Beberapa gangguan kesehatan ( penyakit ) yang sering dialami sapi bali antara lain :


  1. Cacing tanda-tanda penyakit ini antara lain: tubuhnya kurus, nafsu makan kurang, bulu kusam , tidak agresif, cacing sanggup dicegah dan diobati dengan bemerian obat cacing baik yang cair maupun yang tablet dengan takaran sesuai petunjuknya. Untuk pencegahan dilakukan setiap tiga ( 3 ) bulan. Pengobatan tradisional sanggup dilakukan dengan memakai bahan-bahan,biji lantoro kering 20 gram temu hitam satu rimpang tempe wangi 2 potong terasi satu jari dan garam dapur halus 1 sendok makan. Teknik menciptakannya yaitu goreng biji lantoro tidakboleh hingga hangus, tumbuk halus temu hitam,tempe busuk dan terasi . Campurkan tiruana materi hingga merata, kemudian menambahkan air secukupnya, kemudian diminumkan untuk mengobati seujung anak sapi.
  2. Sakit mata sanggup dicegah tetes mata dan menyuntikkan antibiotik sesuai dengan infeksinya. Luka yang mengakibatkan belatungan, biasanya terjadi dibahagian pusar, pengobatannya dilakukan dengan menyemprotkan anti septik pada bagian luka dan disuntik dengan anti biotik.
  3. Caplak, ialah gangguan benalu luar, berupa kutu yang menggigit dan mengisap darah ternak, sehingga sanggup menimbulkan kekurusan, kurang nafsu makan dan mengakibatkan kematian, jika tidak segera ditangani. Parasit menyerupai ini sanggup diberantas dan diputus siklus hidupnya dengan melaksanakan penyemprotan seper martin dua bulan sekali.
  4. Kuku Busuk adalah penyakit yang disebabkan oleh kumanyang hidup di sela - sela kuku dan rentang waktu cukup lama, sehingga apabila terjadi luka maka akan terjadi benjol yang menyebabkab sela - sela kuku menjadi busuk, dan kaki menjadi pincang. Pengobatan sanggup dilakukan dengan cara memmembersihkankan pecahan luka. Kemudian direndam dengan larutan anti septik ( betadin dan formalin ). Sementara untuk pengobatan dari dalam sanggup dilakukan dengan menyuntik antibiotik intra muskuler.
  5. Kembung Perut ( Bloat ) disebabkan adanya gas berlebih yang berada dalam rumen dan tidak sanggup keluar. Biasanya karena ternak mengkomsumsi rumput yang basah, terlalu banyak didiberikan hijauan dan kacang-kacangan, dan dengan pakan serat kasar yang rendah. Pengobatan sanggup dilakukan dengan pemdiberian anti kembung secara oral. Pengobatan secara tradisional dengan bahan-bahan. Daun kentut atau sembukan 3 genggam, bawang merah 20 buah. Teknik menciptakannya. Parut halus jengkol, haluskan bawang putih campur kedua materi tersebut dan menambahkan garam sedikit, kemudian diminumkan untuk mengobati seujung sapi atau dengan bahan - bahan : Getah pepaya 1 sendok makan. Teknik membuat campurkan getah pepaya dengan garam dapur sehingga merata kemudian diminumkan untuk mengobati seujung anak sapi.
close