Sejarah Dan Pengertian Varietas Padi


1.Sejarah Perkembangan Varietas
 
Periode  sebelum tahun 1970 - an
misal : Bengawan, Sigadis, Remaja, Jelita, Sinta dll

Karakteristik umum :
  • Umur dalam (140 - 155 hari)
  • Postur tumbuhan tinggi (145 - 160 cm)
  • Rasa nasi enak
  • Daya hasil sedang (3,5 -4,0 t/ha)
Periode Tahun 1970-1984
Peningkatan produktivitas

Perbaikan pada rasa dan ketahanan terhadap hama dan penyakit
misal : Pelita I-1 dan Pelita I-2
  • Mulai berkembang wereng batang coklat, banyak varietas tidak tahan terhadap hama tersebut
  • Diperkenalkan : Serayu, Asahan, Brantas, Citarum, Semeru dan Cisadgua
  • Diintroduksi IR64 untuk mengatasi wereng batang coklat
Periode  1985-2004
  • Didominasi oleh varietas IR64
  • Laporan Balitpa (2004) à IR64 mayoritas di 12 propinsi pusat produksi padi dengan proporsi mencapai 45,4% dari luas pguan 9,2 juta ha
  • Pada tahun 2000, ketahanan IR64 terhadap HDB dan wereng hijau sudah patah, dan mulai rentan terhadap wereng coklat
Periode  1985-2004
  • Diperkenalkan varietas tahan terhadap HDB dan wereng  batang coklat, spt Ciliwung, Barumun, Memberamo, Way Apo Buru, Widas, Ciherang
  • Perbaikan pada potensi hasil, multikarakter ketahanan (tahan ha-pen, kekeenteng, kerebahan, keracunan, defisiensi hara), umur genjah dan mutu (bentuk dan ukuran gabah, rasa, rupa, aroma
Periode  2004-2008
  • Diperkenalkan 19 VUB : 16 varietas padi sawah irigasi dan 3 varietas padi rawa (Inpara 1 - 3)
  • Varietas padi sawah : 4 varietas bibit unggul (Hipa3 -Hipa6), 6 varietas inbrida (Inpari 1 - Inpari 9), 1 varietas beras merah (Aek Sibundong), 1 ketan (Ciasem), 1 toleran dataran tinggi (Sarinah)
  • Sejak Tahun 2008, nama-nama varietas tidak lagi memakai nama-nama sungai melainkan diganti dengan istilah Inpari, Inpara dan Inpago
Tahun 2009
  • Dilepas  tiga varietas padi sawah :
  • Inpari 10, Hipa 7 dan Hipa
Tahun 2010

Dilepas :
  • Enam VUB padi sawah : Inpari 11, Inpari 12 , Inpari 13 ( à kel varietas umur sangat genjah), Hipa 9, Hipa 10 dan Hipa 11
  • Dua varietas padi rawa :  Inpara 4 dan Inpara 5 ( à toleran rendaman antara 6 - 12 hari pada fase vegetatif)
  • Tiga varietas padi gogo : Inpago 4, Inpago 5 dan Inpago 6
Tahun 2011

Dilepas :

Enam VUB padi sawah : Inpari 14, Inpari 15 , Inpari 16, Inpari 17, Inpari 18, Inpari 19, Inpari 20 dan Inpari 21.

2.   Pengertian Varietas atau Kultivar

a.   Pengertian Varietas

Menurut Pemulia tanaman, Varietas yaitu sekelompok tanaman dengan karakter unggul yang stabil, sanggup dibedakan dari varietas lain oleh ciri atau sifat khusus, berpenampilan seragam (uniform), serta sudah dilepas secara resmi oleh pemerintah.

Bentuk varietas à mengatakan cara perbanyakan benihnya, sehingga tersedia benih untuk pertanaman komersial atau ditanam oleh petani

Nama varietas à ialah identitas dari suatu varietas yang sanggup dipakai sebagai pembeda antar varietas

b.   Jenis Varietas Padi

Jenis varietas padi dikenal dengan peristilahan Varietas Unggul, Varietas Unggul Baru(VUB), Varietas Unggul Tipe Baru (VUTB), VarietasUnggul Hibrida (VUH), Inbrida dan Varietas Lokal.

VARIETAS UNGGUL yaitu galur hasil pemuliaan dengan satu atau lebih keunggulan khusus, menyerupai potensi hasil tinggi, tahan terhadap hama dan penyakit, toleran terhadap cekaman lingkungan, mutu produk tinggi, dan/atau sifat-sifat unggul lainnya, serta sudah dilepas pemerintah.

Jenis varietas unggul :

1)    VARIETAS UNGGUL BARU (VUB)

Adalah kelompok tumbuhan padi dengan karakteristik umur antara 100-135  HSS, anakan banyak (> 20 tunas/rumpun), dan bermalai agak lebat (± 150 butir gabah/malai).

Berdasarkan Deskripsi Varietas Padi yang dikeluarkan oleh Balai Besar Penelitian Tanaman Padi Tahun 2010, dikenal 43 jenis varietas yang kebanyakannya memakai nama-nama sungai menyerupai Cisadgua, Ciliwung, Cisokan, Ciherang dsb, kecuali Sintanur, dan 13 varietas dengan nama Inpari mulai dari Inpari 1 hingga Inpari 13. 
 
2)    VARIETAS UNGGUL TIPE BARU (VUTB)

Adalah kelompok tumbuhan padi dengan postur tegap, berdaun lebar dan berwarna hijau tua, anakan sedikit (< 15 tunas/rumpun), berumur 100-135 HSS, bermalai lebat (± 250 butir gabah/malai), dan berpotensi hasil lebih dari 8 ton GKG/ha.

Varietas padi yang termasuk VUTB ini yaitu Cimelati, Gilirang, Ciapus dan Fatmawati. 

3)    VARIETAS UNGGUL HIBRIDA (VUH)

Adalah kelompok tumbuhan padi yang terbentuk dari individu-individu generasi pertama (F1) dari suatu kombinasi persilangan dan mempunyai karakteristik potensi hasil > 15-20% dari inbrida.

Terdapat 61 Jenis varietas yang termasuk VUH, diantaranya 11 varietas milik Pemerintah, sisanya Swasta.

Nama kesebelas varietas tersebut yaitu Maro, Rokan, Hipa 3, Hipa 4, Hipa 5 Ceva, Hipa 6 Jete, Hipa 7, Hipa 8 Pioneer, Hipa 9, Hipa 10 dan Hipa 11

4)    VARIETAS LOKAL

Adalah varietas yang sudah ada dan dibudidayakan secara turun-temurun oleh petani serta menjadi milik masyarakat dan dikuasai negara.

Beberapa varietas Unggul Lokal yang populer sepert Rojolele, Pandanwangi dsb.

3.   Deskripsi  Varietas Padi

Berdasarkan perkembangan varietas, semenjak Tahun 1970 an hingga kini di Indonesia sudah beredar 200 Varietas Padi, sebelas (11) varietas yaitu milik Pemerintah sisanya Swasta diantaranya berasal dari Cina dan India.

Guna lebih mengenal wacana varietas padi tersebut diberikut ini disajikan deskripsi Varietas padi Sawah, Padi Gogo dan padi Rawa Pasang Surut  menyangkut tahun pelepasan, umur tanaman, produksi, berat 1000 butir, rasa nasi dan toleran/ ketahanan terhadap hama dan penyakit sebagaimana tertera pada lampiran 1.

Isu-isu penting wacana padi :

Ø  Perubahan umur  à sangat genjah, ultra genjah

Ø  Toleran terhadap cekaman abiotik à kekeenteng, suhu dingin, rendaman, kegaraman

Ø  Low input à efisien pada perjuangan tani

Ø  Beras fungsional à kaya besi, golden rice (kaya beta karotene), indeks glikemik rendah

Ø  Perubahan arsitektur  à PTB 
close