Tipe Disiplin Dan Proses Pelaksanaannya



Tipe Disiplin 


Pada dasarnya ada dua tipe disiplin berdasarkan  Handoko (1987 : 208) mengemukakan antara lain :
a.      Disiplin Preventif
Adalah tindakan  kegiatan yang dilaksanakan untuk mendorong karyawan biar melaksanakan banyak sekali tindakan yang sesuai dengan standard dan aturan, sehingga penyelewengan-penyelewengan sanggup dicegah atau dihindari, samasukan pokoknya yaitu untuk mendorong disiplin diri diantara para karyawan, dengan cara karyawan menjaga disiplin kerja dan bukan alasannya dipaksa oleh pimpinan. Pimpinan memiliki tanggung tanggapan membuat suatu iklim kerja atau disiplin kerja preventif dimana menyebarkan standart akan diketahui atau dipahami oleh karyawan. Bila karyawan tidak memahami standart-standart peraturan yang harus dicapai karyawan cenderung menjadi salah arah. Disamping itu hendaknya pimpinan tetapkan standart-standart secara faktual dan bukan negatif alasannya intinya karyawan juga mengetahui alasan-alasan yang melatar belakangi suatu standart yang diputuskan.
b.      Disiplin Korektif
Adalah menangani acara yang diambil untuk menangani duduk perkara aturan-aturan dan mencoba untuk menghindari pelanggaran-pelanggaran lebih lanjut. Kegiatan korektif ini sering disebut dengan kedisiplinan yang sanggup ialah tindakan peringatan dan skorsing, samasukan tindakan pendisiplinan hendaknya positif, bersifat mendidik dan mengoreksi, bukan tindakan negatif yang menjatuhkan karyawan yang berbuat salah. Makara intinya tipe disiplin kerja sanggup dilaksanakan sebelum tindakan pelanggaran dilakukan dan setelah pelanggaran tersebut dilakukan.

Proses Pelaksanaan Disiplin Kerja
Didalam proses pelaksanaan pendisiplinan ada beberapa hal yang fundamental yang perlu diperhatikan oleh pimpinan perusahaan didalam membuat dan melaksanakan peraturan, yaitu :
1.      Pejabat yang mempersembahkan pendisiplinan
2.      Sikap pejabat yang mempersembahkan pendisiplinan
3.      Peraturan harus sesuai dengan keadaan
4.      Peraturan harus dikombinasikan
Ad. 1. Pejabat yang mempersembahkan pendisiplinan
Pihak yang  berhak mempersembahkan pendisiplinan kepada para karyawan spesialuntuklah pejabat yang memiliki hak perintah secara pribadi terhadap para karyawan.
Ad. 2.  Sikap pejabat yang mempersembahkan pendisiplinan
Sikap pejabat dalam mempersembahkan pendisiplinan terhadap karyawan harus adil dan tidak pilih kasih antara karyawan yang satu dengan karyawan yang lainnya. melaluiataubersamaini demikian peraturan-peraturan yang ada diperusahaan sanggup ditegakkan.
Ad. 3.  Peraturan harus sesuai dengan keadaan
Peraturan yang dibentuk perusahaan harus sesuai dengan keadaan perusahaan itu sendiri.  Dimaksudkan bahwa peraturan tersebut sanggup diterima oleh logika sehat, alasannya apabila peraturan tersebut dianggap tidak masuk akal, maka peraturan tersebut cenderung tidak dilaksanakan oleh karyawan.
Ad. 4.  Peraturan harus dikombinasikan
Peraturan yang sudah dibentuk dan diputuskan oleh perusahaan haruslah diketahui oleh tiruana karyawan secara terang dan mendetail, sehingga para karyawan tidak akan mengetahui adanya peraturan tersebut jikalau seorang karyawan melanggar peraturan perusahaan.
close