A. Soal:
1. Apa yang terjadi jikalau sebuah pesawat rumah tangga listrik memiliki tegangan kerja 110V, lalu disambungkan pada sumber tegangan 220V? Jelaskan.
2. Beberapa hal sebelum Anda memulai proses pengujian dan diagnosis kerusakan suatu pesawat harus Anda lakukan, sebutkan.
3. Apa bahayanya suatu pesawat yang berbodi logam jikalau tidak digroundingkan (dikebumikan)? Jelaskan.
4. Sebutkan beberapa cara pengamanan elektris suatu pesawat berbodi logam!
Jawab Soal A:
1. Sebuah pesawat dengan tegangan kerja 110V, disambungkan pada tegangan 220V, maka yang terjadi ialah : tegangan naik, sementara tahanan tetap, sehingga arus listrik di dalam pesawat menjadi naik pula. Kenaikan arus yang diluar batas kemampuan pesawat menyebabkan kerusakan pada pesawat (terbakar, atau jikalau dilindungi dengan fuse, fuse akan segera putus)
2. Beberapa hal tersebut adalah:
· Ceklah untuk meyakinkan bahwa pesawat benar2 sudah dimasukkan ke sumber tegangan sebagaimana mestinya, dan bahwa kabel, steker dan kotak-kontak (KK) kerja dengan baik. Jika KK dikontrol dengan sakelar, yakinkan bahwa sakelar sudah ON. Tentukan kembali bahwa KK bekerja, teslah dengan tester tegangan, sehingga terang berdasarkan pengetesan listrik.
· Ceklah untuk meyakinkan bahwa sekering dan/atau CB (circuit breaker) pada rangkaian kontrol tidak terputus atau belum trip. Mungkin ada lebih dari 1 pgual masukan untuk rumah Anda, khususnya untuk pesawat 220-240V menyerupai halnya kompor dan AC -- Cek untuk terputusnya sekering atau tripnya CB pada kedua pgual distribusi. Jika perlu, perbaiki rangkaian.
· Ceklah untuk meyakinkan sekering dan/atau CB di dalam pesawat tidak putus atau trip. Tekanlah tombol reset ON menyerupai pada pesawat pengolah sampah, pencuci, pengering, dan kompor. Beberapa kompor memiliki jenis steker bersekering secara terpisah, untuk operasi pemanggangan; yakinkan bahwa sekering ini belum putus.
· Jika pesawat memakai gas atau air, ceklah untuk meyakinkan bahwa penerimaan supply cukup memadai.
· Ceklah manual penerapan pesawat Anda; pabrik2 memasukkannya, dan itu sangat memmenolong menyerupai chart untuk memecahkan permasalahan. Jika Anda tidak memiliki manual untuk pesawat tersebut, Anda mungkin sanggup memperoleh salah satu -- setiap pesawat yang sudah lama atau tak terpakai lagi -- dari pabrik bab servis pelanggan.
3. Sebuah pesawat yang berodi logam dan tidak digroundingkan, maka jikalau pada pesawat tersebut terjadi kegagalan isolasi yang menyebabkan adanya arus bocor ke bodi, sehingga pada bodi pesawat terdapat ancaman tegangan sentuh. Jika suatu ketika operator (manusia) menyentuh bodi pesawat tersebut, maka secara otomatis orang tersebut akan terkena setrom sebesar tegangan sentuh tersebut.
4. Beberapa cara pengamanan elektris untuk pesawat yang berbodikan logam antara lain:
· dengan memasang hantaran pembumi pada bodi pesawat atau membumikan pesawat
· memasang alat pengaman arus bocor (ELCB)
