Pengertian Dan Iklim Organisasi

Sebelum mengulas iklim organisasi, perlu diketahui bahwa organisasi sering diartikan sebagai kelompok yang secara bersama – sama ingin mencapai tujuan yang sama. Dale dalam Handoko (2000 : 6) mendefinisikan organisasi sebagai suatu proses perencanaan yang mencakup penyusunan, pengembangan, dan pemeliharaan suatu struktur atau pola kekerabatan – kekerabatan kerja dari orang – orang dalam suatu kelompok kerja. Jadi, organisasi juga ialah kumpulan dari peranan, kekerabatan dan tanggung tanggapan yang terang dan tetap, paling tidak dalam jangka pendek.

Organisasi ialah suatu sistem yang terdiri dari sub sistem atau penggalan – penggalan yang saling berkaitan satu sama lainnya dalam melaksanakan aktivitasnya. Aktivitas ini bukanlah ialah suatu kegiatan yang temporer atau sesaat, akan tetapi ialah suatu kegiatan yang mempunyai pola atau urut – urutan yang dilakukan secara relatif teratur dan berulang – ulang. Hal ini selaras dengan apa yang dikatakan oleh Indriyo (1997 : 1) bahwa organisasi ialah suatu sistem yang terdiri dari pola acara kolaborasi yang dilakukan secara teratur dan berulang – ulang oleh sekelompok orang untuk mencapai suatu tujuan. Selama masa hidupnya orang lebih banyak berada dalam saling pengaruhnya dengan orang lain daripada menyendiri. Pada dasarnya orang tidak bisa hidup sendiri, hampir sebagian besar tujuannya spesialuntuk sanggup terpenuhi apabila yang bersangkutan bekerjasama dengan orang lain.

Hicks dalam Sutarto (1993 : 2) beropini bahwa hampir setiap orang dipengaruhi secara mendalam oleh kelompok. Melibatkan diri dalam beberapa macam kelompok atau organisasi menempatkan kedudukan penting dari kehidupan kebanyakan orang. Banyak laba sanggup diperoleh dari penyempurnaan kekerabatan antara individu – individu dan kelompok. Sebagai contoh, berhasilnya suatu perjuangan sering tergantung dari produktivitas sikap para individu dalam kelompok kerja. Juga seorang pengusaha harus membagi keberhasilannya dengan pelanggan, para pemdiberi sumber dana dan material, satu satuan organisasi pemerintah, dan masyarakat umum.

Anthony (1993 : 1) pertanda bahwa organisasi ialah suatu kelompok insan yang diberinteraksi melaksanakan banyak sekali kegiatan secara koordinasi untuk mencapai tujuan, dimana intinya bahwa individu tidak sanggup mencapai tujuan secara sendiri – sendiri.

Dari beberapa pengertian yang dikemukakan diatas bahwa hakekat dari organisasi itu yakni insan dan kerjasama suatu struktur organisasi yang membuat santunan kiprah dan jabatan serta meletakkan batas – batas kebebasan seorang dalam organisasi. untuk itu Handoko (1996 : 5) menyampaikan bahwa “pengakuan” terhadap pentingnya satuan tenaga kerja dalam suatu organisasi. Sumber daya insan ialah unsur yang vital bagi pencapaian tujuan organisasi, maka memanfaatkan sebagai fungsi dan kegiatan personalia secara efektif dan bijak sanggup mendukung pencapaian tujuan organisasi.

Gagasan wacana organisasi berasal dari kenyataan bahwa setiap individu tidak akan sanggup memenuhi kebutuhan dan harapannya seorang diri. Individu terutama dalam masyarakat modern, merasa bahwa ia kurang bisa dan tidak berdaya bila harus memenuhi kebutuhan dasarnya. Baru setelah beberapa orang mengkoordinasikan perjuangan secara bersama, mereka lebih banyak berhasil daripada bila melakukannya sendiri – sendiri. Organisasi terbesar yakni masyarakat memungkinkan anggotanya memenuhi kebutuhan mereka melalui koordinasi kegiatan dari banyak individu. melaluiataubersamaini demikian salah satu gagasan dasar konsep organisasi perjuangan saling memmenolong (Schein, 1983 : 14).

Organisasi sanggup dikatakan sesuatu yang bersifat abstrak, sanggup dirasakan eksistensinya baik oleh individu yang berada dalam organisasi itu sendiri maupun yang berada di masyarakat (Soenyoto, 1994 : 3). Organisasi sanggup pula dilihat sebagai suatu sistem dimana anggota – anggotanya mempunyai kesamaan tujuan dan sikap untuk mencapainya.

Organisasi dibuat sebab organisasi sanggup mencapai duduk perkara sesuatu yang tidak sanggup dicapai oleh perorangan. melaluiataubersamaini konsep ini sanggup dikatakan bahwa organisasi mempunyai unsur – unsur sebagai diberikut : 1) Adanya dua orang atau lebih, 2) Adanya maksud untuk bekerja sama, 3) Adanya pengaturan hubungan, dan 4) Adanya tujuan yang hendak dicapai.

Iklim organisasi disebut juga suasana organisasi yakni serangkaian sifat lingkungan kerja yang sanggup diukur menurut persepsi kolektif dari orang – orang yang hidup dan bekerja di dalam lingkungan tersebut dan diperlihatkan untuk mempengaruhi motivai serta sikap mereka (Timpe, 1999 : 4).

Mill (1999 : 3) menyatakan bahwa lingkungan kerja yang sangat senang mungkin menjadi pendorong bagi para karyawan untuk menghasilkan kinerja puncak. Suasana organisasi sudah diukur dari banyak sekali dimensi, termasuk tingkat struktur, sentralisasi pengambilan keputusan, keterbukaan versus sifat mempertahankan diri, serta legalisasi dan umpan balik.

Kenyataan sudah memperlihatkan bahwa suatu iklim organisasi atau lingkungan kerja yang sangat senang begitu penting untuk mendorong kinerja karyawan yang paling produktif. Pada waktu penerimaan pegawai selama wawancara kontak psikologis sudah terbentuk, beberapa diantaranya realitas dan beberapa diantaranya tidak. Di dalam interaksi sehari – hari antara atasan dan bawahan, banyak sekali perkiraan dan keinginan lain muncul. Ketika atasan dan karyawan terus membentuk serangkaian perkiraan dan keinginan mereka sendiri yang sering agak tidak sama, perbedaan – perbedaan ini pada akibatnya besar lengan berkuasa dalam tingkat kinerja.

Bersambung di dimensi iklim organisasi
close