Limbah Pertanian Sebagai Pakan


Limbah Pertanian yaitu pakan yang bersumber dari limbah tumbuhan pangan dan produksinya sangat tergantung pada jenis dan jumlah areal penanaman atau  pola tanam dari tumbuhan pangan di suatu wilayah (Syamsu 2006). Untuk mengetahui produksi limbah Pertanian disuatu wilayah sanggup diperkirakan menurut luas areal pguan dari tumbuhan pangan (Dinas Pertanian Kabupaten Bone).

Limbah Pertanian mempunyai potensi yang cukup besar untuk sanggup dipakai sebagai masakan ternak (Syamsu 2006). Limbah Pertanian yang terdapat dalam jumlah yang melimpah dan simpel diperoleh dan sanggup dimanfaatkan sebagai masakan ternak. Karakteristik limbah Pertanian yaitu tingginya kandungan serat bergairah dan rendah kandungan nitrogen, kalsium serta fosfor. Hal ini menjadikan daya cerna jerami padi rendah dan komsumsi menjadi terbatas, akan tetapi duduk kasus potensial dipakai sebagai sumber energy (Komar, 1984).

Hijauan pakan sebagai pakan utama ternak ruminansia sering mengalami belum sempurnanya terutama di demam isu kering dengan mutu yang rendah, dalam memanfaatkan sebagai pakan dijumpai hambatan antara lain kebiasaan petani aben jerami, limbah yang tersedia bersifat musiman, dan perjuangan ternak masih menjadi usah sampingan (Syamsu 2006). Selanjutnya ditetapkan bahwa contoh penerapan limbah Pertanian dalam ransum ternak kelihatannya mengikuti contoh tanam yang ada di kawasan yang bersangkutan.

Untuk memanfaatkan limbah Pertanian sebagai pakan ternak perlu di perhatikan beberapa hal yaitu : 1) Jumlah yang tersedia (kuantitas) untuk sanggup dipakai sebagai pakan, 2) Distribusi yaitu jarak antara lokasi produksi limbah tersebut dengan tempat pemeliharaan ternak (pedesaan), 3) Infrastruktur yang berafiliasi dengan transportasi dan fasilitasi penanganan dan penyimpanan, dan 4) Tehnologi yang tersedia dengan mempertimbangkan aspek ekonomi dan efesiensinya (Syamsu, 2006).

Komposisi kandungan nutrisi rumput dan hijauan sisa hasil Pertanian sanggup dilihat pada table 1.

Tabel 1. Kandungan nutrisi rumput dan hijauan sisa hasil Pertanian.
No
Jenis Rumput dan Hijauan
Kandungan nutrisi
Protein
Serat kasar
Lemak Kasar
Abu
BETN
1.
Rumput Gajah
6,40
3,45
3,00
8,60
47,50
2.
Rumput Lapangan
6,69
34,19
1,73
9,70
47,64
3.
Jerami Padi
4,10
29,20
1,60
21,50
43,60
4.
Kacang Tanah
16,59
25,41
2,90
7,50
47,59
5.
Singkong
3,98
33,29
1,59
49,79
11,35
6.
Kedelai
12,50
36,00
3,92
10,88
36,70
7.
Jagung
5,56
33,58
1,25
7,28
52,32
8.
Daun Ubi
7,40
42,30
2,90
7,40
40,00
Sumber : Syamsu (2006)

Pada dasarnya, sumber pakan ternak ruminansia sanggup disediakan dalam bentuk hijauan konsentrat. Satu hal yang terpenting yaitu pakan sanggup memenuhi kebutuhan protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan mineral. Hamper tiruana limbah Pertanian sanggup dimanfaatkan untuk materi pakan ternak. Walaupun hamper tiruana limbah Pertanian mengandung serat bergairah tinggi, tetapi dengan sentuhan tehnologi sederhana limbah itu sanggup diubah menjadi pakan bergizi dan sumber energy bagi ternak (Sarwono, 2003).

Hasil dari produksi limbah Pertanian sanggup mempersembahkan keinginan kepada peternak untuk mempersembahkan masakan kepada ternaknya walaupun mempunyai beberapa hambatan menyerupai kandungan protein rendah dan serat bergairah tinggi. Peternak sanggup melaksanakan salah satu cara menyerupai penambahan supplement dan materi perhiasan lain untuk sanggup mengurai jerami padi sehingga nutrisinya simpel untuk diserap dan memacu laju pertumbuhan berat tubuh (Komar, 1984).

Hijauan masakan ternak bersumber dari padang rumput alam atau dengan melaksanakan penanaman hijauan masakan ternak. Jenis dan kualitas hijauan pakan dipengaruhi oleh kondisi ekologi dan iklim disuatu iklim (Hariyanto dkk, 2002). Ketersediaan hijauan pakan ternak tidak tersedia sepanjang tahun, dan hal ini ialah suatu hambatan yang perlu dipecahkan. Musim penghujan produksi hijauan berlimpah, dan sebaliknya pada demam isu kemarau mengalami belum sempurnanya (Syansu 2006).

Hijauan ialah sumber pakan utama untuk ternak ruminansia (sapi, kerbau, kambing dan domba), sehingga untuk meningkatkan produksi ternak ruminansia harus diikuti oleh peningkatan penyediaan hijauan pakan yang cukup baik kualitas dan kuantitasnya (Syamsu 2006). Jerami padi ialah salah satu limbah Pertanian yang terdapat dalam jumlah yang melimpah dan simpel diperoleh untuk dimanfaatkan sebagai masakan ternak (Komar, 1984).
Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Bone
close