Contoh Penulisan Abnormal Skripsi Yang Baik

Berikut ini misal penulisan ajaib skripsi yang saya kutip dari salah satu skripsi mahasiswa UNM, gampang-gampangan ini sanggup menjadi pola dalam menulis abstrak skripsi yang baik

 Berikut ini misal penulisan ajaib skripsi yang saya kutip dari salah  satu skripsi mah misal Penulisan Abstrak Skripsi Yang Baik



ABSTRAK

Naniyatin. 2008. “ Penggunaan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sifat Magnet Siswa Kelas V SDN 2 Lembo Kabupaten Konawe Utara Sulawesi Tenggara”. Skripsi. Dibimbing oleh Dra. Rosmalah, S.Pd, M.Pd dan Dra. St. Jauhar, M.Si. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Makassar.
        
         Ide pertama penelitian ini lantaran rendahnya hasil mencar ilmu siswa pada bahan sifat magnet. Hal ini disebabkan guru tidak memakai pendekatan pembelajaran yang sempurna dalam mengajar terutama pendekatan keterampilan proses. Masalah penelitian ini yakni apakah hasil mencar ilmu sains siswa kelas V SDN 2 Lembo Kabupaten Konawe Utara Sulawesi Tenggara pada bahan sifat magnet mengalami peningkatan dengan memakai pendekatan keterampilan proses?. Tujuan penelitian ini yakni untuk mengetahui hasil mencar ilmu sains siswa kelas V SDN 2 Lembo pada bahan sifat magnet mengalami penigkatan dengan memakai pendekatan keterampilan proses. Manfaat penelitian ini yakni (satu) bagi siswa, sanggup meningkatkan hasil belajarnya pada mata pelajaran sains khususnya pada bahan sifat magnet (dua) bagi guru, sanggup menerapkan pendekatan keterampilan proses dalam pembelajaran sains di kelas (tiga) bagi sekolah, memperoleh donasi penemuan pembelajaran yang cocok dan relevan dengan nuansa pembelajaran yang diinginkan dalam KTSP. Jenis penelitian ini yakni tindakan kelas yang berdaur ulang/siklus yaitu mencakup perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Data penelitian ini yakni data aktivitan dan hasil mencar ilmu siswa pada bahan sifat magnet. Data diperoleh dengan observasi, tes, catatan lapangan dan wawancara. Hasil penelitian menandakan bahwa ada peningkatan dalam pembelajaran, baik pada acara guru dan siswa maupun hasil tes siswa. Peningkatan itu sanggup dilihat pada dari setiap siklus, siklus pertama dengan kualifikasi cukup (C) siklus kedua dengan kualifikasi sangat baik (SB). Kesimpulan penelitian ini yakni dengan memakai pendekatan keterampilan proses sanggup meningkatkan hasil mencar ilmu siswa SDN 2 Lembo Kabupaten Konawe Utara Sulawesi Tenggara pada bahan sifat magnet. Saran dari penelitian ini yakni semoga guru SD yang mengajar sains, sanggup menyebabkan pendekatan keterampilan proses ini sebagai salasatu pendekatan pembelajaran yang dipakai di Sekolah.



ABSTRAK

Nurnguanci, 2008. Meningkatkan  Pemahaman Konsep Keliling Persegi Panjang melaluiataubersamaini Menggunakan Alat Peraga Melalui Pendekatan Matematika Realistik Siswa Kelas III SDN 11 Napabalano Kabupaten Muna. Skripsi, Program Studi S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Negeri Makassar. Pembimbing: (I) Drs. Latri Aras, S. Pd, M. Pd, (II) Drs. H. Muh. Arief  K, S. Pd, M. Si.

       Untuk mengungkapkan penerapan pendekatan matematika realistik dan alat peraga dalam memperoleh pemahaman konsep keliling persegi panjang tersebut, peneliti merumuskan duduk masalah “Apakah dengan memakai alat peraga melalui Pendekatan Matematika Realistik sanggup meningkatan pemahaman siswa terhadap konsep keliling persegi panjang di kelas IIIa SDN 11 Napabalano Kabupaten Muna?”.Untuk menjawaban pertanyaan tersebut, penelitian ini memakai pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian tindakan.
       Hasil penelitian menandakan bahwa pembelajaran bahan konsep dan keliling persegi panjang dengan memakai alat peraga melalui Pendekatan Matematika Realistik sanggup membuat siswa santai, senang, dan tidak tegang dalam belajar.
         Pembelajaran tersebut dilaksanakan dengan melakukan: (1) menandakan benda-benda yang ada di sekitar yang berbentuk persegi panjang dan yang bukan berbentuk persegi panjang; (2) siswa menuntaskan Lomba Kompetensi Siswa dengan memakai alat peraga yang sudah didiberikan; (3) Setiap kelompok mempresentasekan hasil diskusinya sedangkan siswa yang lain mempersembahkan tanggapan; (4) siswa mengkostruk keliling persegi panjang melalui bimbingan guru; (5) siswa menuntaskan soal dan duduk masalah realistik yang lain.
  Bertolak dari temuan penelitian dan pemdiberian tindakan pembelajaran , sanggup disimpulkan bahwa pembelajaran dengan memakai alat peraga dengan menerapkan pendekatan matematika realistik sanggup meningkatkan pemahaman siswa terhadap bahan keliling persegi panjang.


ABSTRAK

Marwati. 2008. Penerapan Contextual Teaching and Learning(CTL) Untuk meningkatkan hasil mencar ilmu siswa pada pokok bahasan gaya menghipnotis gerak benda di kelas IV SDN II Ponrewaru Kabupaten Kolaka . Skripsi, Jurusan Ilmu Pendidikan, Program Studi S1 Pendidikan Guru SekolahDasar Universitas Negeri Makassar.  Pembimbing: (I) Drs. H. Arief. K, M. Hum., (II) Drs. Abdul Kadir, M. Kes

Berdasarkan pengalaman peneliti selama mengajarkan bahan gaya menghipnotis gerak benda di kelas IV SDN II Ponrewaru Kabupaten Kolaka dan hasil wawancara terhadap guru kelas IV atas pengalamannya mengajarkan Ilmu Pengetahuan Alam, kurang mengaktifkan siswa secara eksklusif dalam proses pembelajaran, kurang memdiberi peluang kepada siswa untuk mengkontruksi pengetahuan yang dimilikinya dengan menghubungkannya dengan fenomena-fenomena yang ada di lingkungan sekitar siswa.

 Berdasarkan hal tersebut maka rumusan duduk masalah dalam penelitian ini yakni Apakah penerapan Contextual Teaghing and Learning (CTL) sanggup meningkatkan hasil mencar ilmu pokok bahasan gaya menghipnotis gerak benda pada siswa kelas IV SDN II Ponrewaru Kabupaten Kolaka. Penelitian ini memakai pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian tindakan. Tindakan dalam penelitian ini terdiri dari dua siklus. Setiap siklus melalui empat tahap, yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.
Dari rumusan masalah,paparan data dan pembahasan diperoleh kesimpulan bahwa pembelajaran melalui penerapan Contextual Teaching and Learning (CTL) untuk meningkatkan hasil mencar ilmu siswa pada pokok bahasan gaya menghipnotis gerar benda di kelas IV DSN II Ponrewaru Kabupaten kolaka pembelajaran ini dilaksanakan dalam lima tahap yaitu tahap pertama, tahap inti, dan tahap akhir.kegiatan pada tahap pertama mencakup beberapa aspek: (1) menerangkan tujuan pembelajaran (2) menerangkan perangkat yang diperlukan serta memotivas  siswa semoga terlibat pada acara pemecahan masalah.sedangkan pada kegiatan inti terdiri dari (1) mengelolah pengetahuan pertama siswa terhadap duduk masalah (2) membimbing penyelidikan dan kelompok.sedangkan pada kegiatan simpulan mencakup beberapa aspek (1) melaksanakan refleksi terhadap proses pemecahan duduk masalah (2) mempersembahkan evaluasi.  
Berdasarkan penilaian proses dan penilaian hasil pada setiap pembelajaran maka hasil mencar ilmu siswa pada pokok bahasa gaya menghipnotis gerak benda SDN II ponrewari meningkat dengan memakai pendekatan Contextual Teaching and Learning. 


Nama yang terdapat pada contoh penulisan ajaib skripsi tersebut diatas spesialuntuk ialah ilustrasi,

close