Soal Perkalian 6X4 Yang Menuai Kontroversi

Berita pendidikan, berhubung blog ini admin berdiri untuk mendedikasikan pada dunia pendidikan di indonesia untuk itu sajian gres dalam bog ini akan admin menambahkan ukasan terkena diberita-diberita yang bekerjasama dengan dunia pendidikan diindonesia.
 
 berhubung blog ini admin berdiri untuk mendedikasikan pada dunia pendidikan di indonesia u Soal Perkalian 6x4 yang menuai perdebatan

Soal perkalian 6x4 menjadi perbincangan hangat ahkir-akhir ini, media umum dihebohkan menyusul sebuah pemdiberitaan terkena kiprah matematika untuk seorang siswa Sekolah Dasar berjulukan Habibi yang didiberi ponten merah dari gurunya. Persoalannya sangat sederhana, Habibi menuliskan jawabanan dari soal matematika 4+4+4+4+4+4 = 4x6, yang lalu disalahkan oleh gurunya sebab jawabanan dari problem yang benar yaitu 6x4.

Kakak Habibi yang berjulukan Muhammad Erfas Maulana yang juga seorang mahasiswa disalah satu akademi tinggi negeri ( Perguruan Tinggi Negeri ) di Kota Semarang itu memposting jawabanan dari adiknya di media sosial. Dalam sekejap postingan Erfas menuai majemuk argumentasi, mulai dari netizen, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (kemendikbud), sampai profesor ahli.

Tokoh matematika Ridwan Hasan Saputra pun menyoroti pentingnya kiprah seorang guru dalam pendidikan dasar. Dalam mengimplementasikan sistem gres dari kurikulum 2013, Tokoh Perubahan Republika itu menilai seorang guru harus mendapat petes lebih intensif. Pasalnya, banyak guru yang belum mengerti dan juga memahami.

"Yang penting bukan dari perubahan kurikulum 2013, tapi training kualitas dari sumber daya pengajar (guru)" ujar Ridwan dikala di hubungi oleh salahsatu wartawan koran nasional.

Ahli matematika nalariah ini sanggup mengibaratkan bahwa kurikulum gres itu layaknya kendaraan beroda empat mercy, sedangkan seorang guru yaitu sopirnya. "Kurikulum gres mirip kendaraan beroda empat mercy. Jika sopirnya sopir angkot, tetap saja nabrak sana sini. Sopir yang elok itu sopir profesional, walaupun mobilnya cuman kendaraan beroda empat angkot," ujar Ridwan.

Dari insiden tersebut gampang-gampangan para pengajar sadar akan pentingnya meningkatkan kemampuan, sebab kiprah seorang guru tidak spesialuntuk menunggu penghasilan tiap bulan, seorang guru harus bisa membimbing anak didiknya untuk lebih memahami konsep yang benar akan suatu persoalan.

Walaupun sudah menjadi guru bukan berarti sudah merasa cukup dengan ketrampilan yang sudah dimiliki, tidak akan pernah disalahkan kalau guru masih harus terus berguru menyesuaikan sistem pendidikan yang baru.

Jadilah sopir profesional. Maju terus dunia pendidikan indonesia, kobarkan semangat usaha . Indonesia BISA.
close